Pencarian Berita
Home » Berita & Artikel » Korsleting Listrik Masih Penyebab Utama Kebakaran

Korsleting Listrik Masih Penyebab Utama Kebakaran

Kamis, 29 Nov 2012 09:49 WIB

Selama Periode januari sampai agustus 2012, Dinas pemadam kebakaran telah mencatat 780 kasus kebakaran di DKI Jakarta yang mayoritas terjadi karena korsleting listrik. 

Data tersebut menurun dibandingkan tahun 2011 yang mencatat 890 kasus kebakaran. Menurut kepala dinas pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana DKI, Paimin Napitupulu, sebagaimana dikutip dari Tempo.co mayoritas kebakaran karena korselting -listrik. Daerah-daerah yang terjadi kebakaran biasanya dipemukiman penduduk yang padat. 

Kebakaran yang terjadi memberikan kerugian yang tidak sedikit, harta, benda, bahkan nyawa harus berkorban akibat kelalaian manusia. Adapun kerugian ditaksir sekitar Rp. 195.959.580.000 dan menyebabkan sebanyak 15.865 jiwa atau 445 kepala keluarga kehilangan tempat tinggalnya. Selain itu data menunjukan setidaknya kasus kebakaran menyebabkan 73 orang luka-luka dan 31 meninggal dunia. 

Dengan seringnya kebakaran terjadi sudah seharusnya kita belajar dari pengalaman, jika akibatnya adalah korselting arus listrik berarti benahi instalasi arus listrik. Instalasi yang sudah sesuai prosedur dapat meminimalkan akibat yang ditimbulkan termasuk kebakaran salah satunya. Untuk menjamin keamanan Instalasi listrik pemerintah telah membentuk lembaga inspeksi yang mengeluarkan sertifikat laik operasi yaitu konsuil dan PPILN, namun kesadaran masyarakat yang kurang akan pentingnya keamanan instalasi listrik menyebabkan banyak instalasi yang terpasang tidak sesuai dengan standar nasional indonesia dan PUIL, sehingga menyebabkan kebakaran.